Saturday, April 13, 2013

Baju Khas dari Bali


Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sangat menarik untuk dibicarakan. Pulau ini banyak menyumbangkan devisa Negara karena kepopulerannya di luar negeri. Banyak wisatawan asing yang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia karena mengetahui keindahan pulau Bali.  Pantai-pantai yang indah, berbagai tempat wisata, makanan khas sampai budayanya membuat daerah itu mempunyai daya tarik tersendiri. Maka tidak ada salahnya kalau kita sedikit membicarakan tentang baju-baju dari Bali.

Bagaimana dengan pakaian adat dari Bali? Pakaian mereka sangat berhubungan dengan agama yang mayoritas dianut oleh penduduk bali, yaitu Hindu. Di sana, baju adat juga mempunyai makna tertentu. Bisa membedakan status sosial atau umur si pemakai. Biasanya mereka menggunakan baju adat disesuaikan dengan acaranya. Kain dari bali mempunyai motif yang khas untuk membedakannya dengan kain dari daerah lain.

Pada umumnya pakaian khas Bali bisa dibedakan menjadi 3. Pertama adalah Nista, Pakaian ini biasa digunakan mereka sehari-hari tetapi tidak bisa digunakan untuk sembahyang karena busana ini tidak lengkap. Untuk berdoa di Pura, mereka memakai pakaian yang disebut Madya. Busana Madya dianggap sudah lengkap sehingga bisa dipakai ketika sembahyang. Dan Yang terakhir adalah pakaian Agung. Untuk pakaian yang satu ini biasa dipakai pada acara-acara pernikahan. Busana ini juga dipakai saat diadakan upacara “potong Gigi”. Lengkap atau tidaknya pakaian adat bagi masyarakat Bali pastinya dilihat dari nilai filosofi dan aksesorinya.

Untuk kelengkapan pakaian adat pria dan wanita sudah pasti tidak sama. Pada pakaian adat wanita kelengkapannya antara lain adalah sanggul, sanggul yang dipakai oleh perempuan yang telah berkeluarga akan berbeda dengan sanggul bagi gadis atau anak-anak. Ini mengandung maksud bahwa tanpa bertanya pun kita sudah tahu apakah wanita tersebut sudah menikah atau belum.  wastra (bagi masyarakat di sana bisa menyimbolkan kesucian) bisa juga diganti dengan kain songket, kain tapih dipakai supaya para wanita tidak berjalan seenaknya dan selalu memperhatikan langkah mereka agar tampak anggun. berbagai perhiasan seperti gelang cokor, gelang biasa, gelang kana dan lainnya. Ikat pinggang atau sabuk untuk dipasang pada pinggul. Ketika para wanita akan sembah yang di Pura, biasanya akan mengenakan kebaya putih yang bersih dan sopan.

Busana tradisional untuk pria Bali umumnya adalah udeng atau yang kita kenal dengan ikat kepala. Udeng ini ada beberapa jenis. Udeng yang dipakai pada saat berdoa adalah udeng jejateran, udeng yang dipakai oleh seorang raja disebut udeng dara kepak sedangkan untuk pemangku disebut udeng beblatukan. Setiap udeng tersebut mempunyai arti tersendiri. Kemudian ada wastra, ikat pinggang, perhiasan, keris, badong segitiga, dan gelang kano.

Pakaian adat suatu daerah pastilah memiliki arti tersendiri bagi orang-orang asli daerah tersebut. Dengan adanya baju adat bisa membedakan antara daerah satu dengan lainnya. Begitu juga dengan Bali. Selain terkenal dengan pakaian adatnya, ketika kita pergi ke Bali kita juga pasti akan berbelanja souvenir khas dari Bali, misalnya kain pantai atau baju barong.
Bali juga mempunyai batik khas yang terkenal yaitu batik bali. Baju khas dari pulau Dewata ini biasanya memiliki ornament dan motif khusus dan berbeda. Perpaduan warna-warna cerah juga menjadi ciri tersendiri untuk baju asal Bali. Jika anda penasaran dengan baju-bajunya, silakan datang langsung ke Bali.

1 comment: