Monday, May 6, 2013

Kebaya Tabrak Nan Indah




Kebaya tabrak nan indah patut kita lirik untuk digunakan sebagai inspirasi dalam berpakaian. Ini adalah kreasi baru yang memadukan beberapa jenis kain menjadi satu dan akhirnya terciptalah desain ini. Dulu baju yang sangat identik dengan pakaian tradisional Jawa ini hanya mempergunakan satu kain saja dalam satu desain yaitu brokat. 

Hal ini dibuktikan oleh seorang desainer asal Yogya yang memiliki brand Griya Rasukan, beliau adalah Manik Puspito. Dia menunjukkan hasil rancangannya di Sheraton Mustika Yogya dirangkum dalam sebuah acara yang bernama fashion Escapade III dan mengambil tema The Beauty of Javanese Woman. 

Manik Puspito mencoba untuk mencurahkan idenya ke dalam sebuah busana pesta dengan bentuk yang panjang. Di sini terdapat kombinasi antara beberapa jenis bahan seperti sutra, sifon, lace, batik dan renda. Pastinya ia memiliki pemikiran khusus sebelum membuatnya menjadi sebuah baju karena jika terdapat sebuah kesalahan, hasilnya pasti kurang memuaskan.

Kemudian dia juga menjelaskan bahwa kombinasi antarmotif yang sangat bertentangan antara satu kain dengan lainnya menghasilkan sesuatu yang baru dan pastinya sangat menarik untuk kita amati. Ada satu busana hasil rancangannya yang menggunakan bahan brokat yang berwarna merah dan dihiasi dengan beberapa batu. Bahan brokat yang dirasa kaku ini dikombinasi dengan bahan yang bersifat jatuh seperti sifon. Sifon ini diletakkan di bagian belakang atau ekor. Sifon yang digunakan memiliki motif tertentu dan sebagian besar berwarna hijau dan senada dengan warna batu-batuan yang digunakan. 

Mungkin anda berpikir gabungan kain tersebut tampak tidak sesuai, tapi ternyata sang desainer mampu membuatnya dengan sangat pas dan tampak sangat indah. Perancang ini juga mencoba untuk menunjukkan kepintarannya dalam teknik lipat kain yang diaplikasikan alam sebuah kemben yang dihiasi dengan hiasan seperti mutiara atau batu-batuan. Dia juga suka untuk mengaplikasikan hiasan yang berbentuk bunga supaya tidak terlihat monoton karena selama ini baju tradisional yang kita kenal kebanyakan hanya dihiasi dengan payet.

Kebaya tabrak nan indah yang telah berhasil diluncurkan oleh desainer asal Yogya juga iikuti oleh seorang desainer terkenal Indonesia yaitu Adjie Notonegoro. Bedanya beliau lebih mengusung tema transparan daripada tabrak menabrak kain. Transparan di sini tetap memperhatikan aspek kesopanan, ia lebih ingin menunjukkan kesan seksi yang ada dalam diri seseorang.

Di sini beliau masih menggunakan bahan brokat. Kain ini dibuat menjadi suatu busana tanpa pelapis sehingga bagian dalam tubuh kita terlihat. Tentunya, pada wanita yang terlihat hanya bagian lengan tangan sedangkan bagian lainnya ditutup dengan kain. Kita bisa memilih bahan pelapis yang warnanya senada dengan warna kulit kita.

Bahan brokat yang tidak menggunakan bahan pelapis sengaja digunakan untuk para lelaki. Ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan postur tubuh yang bagus dari laki-laki yang suka melakukan fitness secara rutin. Bagi yang ingin memperlihatkan tubuh yang bagus ini boleh mencoba desain dari Adjie Notonegoro. 

Busana pria ini terbatas pada kemeja lengan panjang. Yang membedakan adalah bentuk kerah yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk V dengan sangat rendah di bagian dada, ada yang dilengkapi dengan kancing sampai di bagian leher, ada pula yang dilengkapi dengan dasi kupu-kupu berwarna kontras. Gaya ini mirip dengan busana yang saat ini sedang trend, yaitu k-pop. 

Kebaya tabrak nan indah dan yang didesain transparan ini semakin memperkaya bangsa kita dengan rancangan-rancangan yang sangat berkualitas. Selain itu juga akan menambah inspirasi bagi kita dalam berbusana.

No comments:

Post a Comment