Para desainer baju pasti sangat mengenal
berbagai macam kancing. Kita tidak bisa meremehkannya karena tanpanya, pakaian
kita tidak bisa dipakai, tmpilannya pun menjadi kurang bagus. Benda ini dikategorikan
sebagai alat untuk dipasangkan dengan lubangnya. Pada beberapa baju memang
hanya digunakan sebagai hiasan saja. Bentuknya beraneka ragam, ada yang bulat,
persegi, bundar, kotak atau segitiga.
Pemasangannya pada setiap pakaian tergantung
pada desain baju itu dan juga desainer pembuatnya. Lubangnya ada yang dibuat
secara vertikal dan ada yang horisontal. Setelah dimasukkan ke dalam lubang
ini, akan terbentuk jeratan sehingga baju dapat dipakai.
Mungkin beberapa di antara pembaca belum
mengetahui bahwa arah pemasangannya pada pakaian wanita berbeda dengan pria.
Pada pria dipasang di bagian kiri dan lubangnya berada di bagian kanan baju,
sedangkan pada wanita adalah sebaliknya. Umumnya, setiap baju dipasangi sekitar
5 buah dengan motif yang sama persis supaya serasi. Ada sejarah singkat yang
menceritakan kenapa penggunaannya pada baju pria dan wanita tidak sama.
Dahulu cara berpakaian pada seorang wanita
sangatlah sulit dan tidak praktis. Sangat berbeda dengan pakaian yang digunakan
pada laki-laki. Pria hanya menggunakan sejenis jaket, rompi dan semacamnya.
Untuk wanita bisa terdiri dari beberapa lapis. Jika memakai baju seperti korset
dengan tali di bagian belakang tidak mungkin bisa dilakukan sendiri. Mereka
pasti meminta beberapa orang untuk membantunya. Mengapa harus rumit? Ini
dilakukan karena pada waktu itu baju adalah alat yang digunakan untuk
membedakan kelas sosial. Nah, karena harus melibatkan beberapa orang sekaligus,
muncul ide untuk menciptakannya dengan arah yang berlawanan dengan tujuan untuk
mempercepat pemakaian. Namun sekarang hal ini sepertinya tidak selalu menjadi
patokan. Para desainer sudah membuatnya dengan arah yang sama yaitu lubangnya
berada di bagian kanan.
Berbagai macam kancing yang kita kenal adalah:
- Berkaki.
Dari bagian depan kita tidak bisa
melihat lubangnya, biasanya dibuat di bagian belakang. Memiliki bentuk yang
sangat bervariasi, terkadang dibentuk dengan cara membungkusnya dengan kain
dari bahan baju tersebut supaya tampak serasi. Ada yang hanya berfngsi sebagai
hiasan saja. Mudah ditemukan pada baju untuk perempuan.
- Bermata.
Sangat mudah ditemukan pada baju hem.
Identik dengan pakaian pria namun sudah banyak digunakan untuk pakaian wanita.
Tersedia dari bentuk yang kecil sampai yang bundar dan melebar. Dari depan kita
bisa melihat lubangnya. Ada yang berlubang 4 ada yang 2.
- Jepret.
Dibuat dari bahan stainlisteel atau
plastik. Terdiri dari bagian cekung dan bagian yang menonjol. Jika dipasang
akan berbunyi “klik”.
- Hak (kait).
Disebut begitu karena terdapat dua
bagian dengan fungsi berbeda. Satu bagian sebagai pengait, satunya sebagai
kaitan. Contohnya ada pada bra. Untuk yang besar ada pada ban pinggang di
celana kain atau rok. Kemudian dilengkapi dengan ritsleting.
Pasti kita pernah mengalami benik yang lepas
dari baju. Pernah mencoba untuk menjahitnya sendiri? Mudah saja.
Pertama, cari
jarum jahit dan benang dengan warna yang sesuai dengan baju.
Masukkan benang
pada jarum dengan panjang benang secukupnya.
Buat simpul di bagian ujungnya.
Letakkan benik (bermata) di tempat yang tepat dan mulai menjahit dari bagian
dalam baju menuju keluar dari salah satu lubang. Tarik sampai tertahan oleh
simpul.
Masukkan dengan lubang yang letaknya bersilangan dengan lubang pertama
ke arah dalam baju. Selanjutnya ke lubang ketiga yang berada tepat di bawah
lubang kedua, jahit ke arah luar.
Lalu lanjutkan ke lubang terakhir dengan arah
yang diagonal dari lubang ketiga. Lakukan ini sampai beberapa kali. Buat simpul
untuk mengencangkannya.
Akhirnya, kancing sudah terpasang dan baju siap
digunakan.
Selamat mencoba.
Thanks for sharing.. Mencari toko terpercaya yang jual alat jahit berkualitas dengan harga murah?.. Kunjungi website Fitinline dan dapatkan penawaran menarik lainnya..
ReplyDelete