Dasi adalah aksesoris yang umumnya dipakai para
pria kantoran. Ketika memakai jas untuk pergi ke kantor atau menghadiri acara
formal, pasti mereka akan memakai dasi sebagai pelengkap busananya. Ada
beberapa bentuk dasi yang sangat familiar di lingkungan kita. Yang pertama
adalah dasi yang biasa dipakai para pejabat atau direktur. Biasanya mereka
menggunakan bentuk dasi yang lebar. Bentuk yang kedua sebenarnya hampir sama
dengan yang pertama. Hanya saja yang ini bentuknya tidak selebar dasi yang
pertama. Bentuk ketiga mirip seperti pita. Biasanya dipakai pada pesta
pernikahan atau pesta dansa. Pemimpin paduan suara atau conductor juga sering
menggunakan dasi ini .
Saat anda akan memilih dasi, maka pilihlah
warna dasi sesuai dengan baju atau jas yang akan anda kenakan. Jika model dasi
yang anda pilih adalah dasi dengan bentuk yang lebar, sebaiknya pakai dasi yang
bermotif. Ada berbagai macam motif dasi seperti polkadot, kotak-kotak,
garis-garis ataupun motif bunga. Dasi
polos cocok untuk bentuk dasi yang kecil.
Pada saat memakai dasi usahakan selalu
mengencangkannya pada leher. Jangan anggap remeh tentang kerapian anda ketika
sedang memakai dasi karena itu memiliki arti yang cukup penting. Jika anda
selalu rajin membetulkan letak dasi dan selalu tampak rapi, ini menunjukkan
bahwa anda selalu siap setiap saat untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan.
Tapi ketika anda memakai dasi dengan tidak rapi dan terlalu longgar, ini
menandakan bahwa anda sudah lelah dan tidak dalam kondisi siap untuk menerima
pekerjaan lagi. Padahal hanya karena memakai dasi yang kurang rapi, tapi kalau
sudah begitu anda juga yang akan dirugikan.
Apakah anda pernah berpikir tentang bentuk dasi
pada zaman dulu? Aksesori pria tersebut sudah mulai dikenal sejak kejayaan
Romawi Kuno. Meskipun yang memakai dasi hanyalah orang tertentu saja.
Kemudian bentuk dasi mulai berkembang lagi.
Kali ini menyerupai piring dengan lubang di tengahnya. Lubang itu berguna sebagai
tempat kepala karena dasi ini dilingkarkan pada leher. Dasi seperti ini lebih
dikenal dengan nama Ruff. Bahan yang dugunakan untuk membuat ruff adalah kain
yang berwarna putih polos. Tepung kanji banyak digunakan supaya bentuk ruff bisa
tetap berdiri dengan tegak.
Ada yang mengatakan bahwa dasi ini pertama
diciptakan dari Negara Kroasia. Mengapa demikian? Menurut cerita, setelah ruff
mulai terkenal, muncullah istilah cravat pada masa raja Louis sekitar tahun 1660.
Ini terjadi karena jauh sebelum itu orang-orang yang tiba di Paris menggunakan
bentuk dasi yang unik dan menarik. Dasi itu terbuat dari sapu tangan yang
mereka bentuk sendiri tentunya dengan ikatan khusus. Karena penggunaan sapu
tangan ini dinilai lebih mudah daripada ruff akhirnya mereka beralih memakai
sapu tangan. Sapu tangan ini yang kemudian mereka beri nama cravat. Cravat
mempunyai arti penduduk dari Kroasia.
Saking terkenalnya cravat, maka orang-orang
mulai membuat buku yang berisi tentang cara-cara mengikat cravat. Semua orang
sangat membanggakan cravat sebagai suatu barang yang tinggi derajatnya.
Sampai-sampai dibuatlah peraturan khusus ketika sedang mengenakkannya. Jika ada
yang berani memegang cravat yang dipakai orang lain maka hukumannya mereka
harus bertarung. Ada juga cerita yang mengatakan bahwa Napoleon Bonaparte kalah
perang hanya gara-gara salah menggunakan cravat. Setelah itu bentuk dan
penggunaan dasi terus berkembang sampai saat ini.
Begitulah cerita singkat tentang perkembangan
dasi. Di zaman ini wanita pun mulai memakai dasi sebagai aksesori tambahan
untuk menyempurnakan penampilan mereka. Para wanita yang memakai dasi biasanya
yang menyukai model casual dan tomboy.
bagus ka artikelnya,sukses terus yaa ka buat semuanya :DD
ReplyDeletehttp://www.kaospolos.com
grosir kaos polos termurah bergaransi
http://www.asianbrilliant.com |
http://www.rawatweb.com