Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia
yang sangat menarik untuk dibicarakan. Pulau ini banyak menyumbangkan devisa
Negara karena kepopulerannya di luar negeri. Banyak wisatawan asing yang
tertarik untuk berkunjung ke Indonesia karena mengetahui keindahan pulau
Bali. Pantai-pantai yang indah, berbagai
tempat wisata, makanan khas sampai budayanya membuat daerah itu mempunyai daya
tarik tersendiri. Maka tidak ada salahnya kalau kita sedikit membicarakan tentang
baju-baju dari Bali.
Bagaimana dengan pakaian adat dari Bali? Pakaian
mereka sangat berhubungan dengan agama yang mayoritas dianut oleh penduduk
bali, yaitu Hindu. Di sana, baju adat juga mempunyai makna tertentu. Bisa
membedakan status sosial atau umur si pemakai. Biasanya mereka menggunakan baju
adat disesuaikan dengan acaranya. Kain dari bali mempunyai motif yang khas
untuk membedakannya dengan kain dari daerah lain.
Pada umumnya pakaian khas Bali bisa dibedakan
menjadi 3. Pertama adalah Nista, Pakaian ini biasa digunakan mereka sehari-hari
tetapi tidak bisa digunakan untuk sembahyang karena busana ini tidak lengkap.
Untuk berdoa di Pura, mereka memakai pakaian yang disebut Madya. Busana Madya
dianggap sudah lengkap sehingga bisa dipakai ketika sembahyang. Dan Yang
terakhir adalah pakaian Agung. Untuk pakaian yang satu ini biasa dipakai pada
acara-acara pernikahan. Busana ini juga dipakai saat diadakan upacara “potong
Gigi”. Lengkap atau tidaknya pakaian adat bagi masyarakat Bali pastinya dilihat
dari nilai filosofi dan aksesorinya.
Untuk kelengkapan pakaian adat pria dan wanita
sudah pasti tidak sama. Pada pakaian adat wanita kelengkapannya antara lain
adalah sanggul, sanggul yang dipakai oleh perempuan yang telah berkeluarga akan
berbeda dengan sanggul bagi gadis atau anak-anak. Ini mengandung maksud bahwa
tanpa bertanya pun kita sudah tahu apakah wanita tersebut sudah menikah atau
belum. wastra (bagi masyarakat di sana
bisa menyimbolkan kesucian) bisa juga diganti dengan kain songket, kain tapih
dipakai supaya para wanita tidak berjalan seenaknya dan selalu memperhatikan
langkah mereka agar tampak anggun. berbagai perhiasan seperti gelang cokor,
gelang biasa, gelang kana dan lainnya. Ikat pinggang atau sabuk untuk dipasang
pada pinggul. Ketika para wanita akan sembah yang di Pura, biasanya akan
mengenakan kebaya putih yang bersih dan sopan.
Busana tradisional untuk pria Bali umumnya
adalah udeng atau yang kita kenal dengan ikat kepala. Udeng ini ada beberapa
jenis. Udeng yang dipakai pada saat berdoa adalah udeng jejateran, udeng yang
dipakai oleh seorang raja disebut udeng dara kepak sedangkan untuk pemangku
disebut udeng beblatukan. Setiap udeng tersebut mempunyai arti tersendiri.
Kemudian ada wastra, ikat pinggang, perhiasan, keris, badong segitiga, dan
gelang kano.
Pakaian adat suatu daerah pastilah memiliki
arti tersendiri bagi orang-orang asli daerah tersebut. Dengan adanya baju adat
bisa membedakan antara daerah satu dengan lainnya. Begitu juga dengan Bali.
Selain terkenal dengan pakaian adatnya, ketika kita pergi ke Bali kita juga
pasti akan berbelanja souvenir khas dari Bali, misalnya kain pantai atau baju
barong.
Bali juga mempunyai batik khas yang terkenal
yaitu batik bali. Baju khas dari pulau Dewata ini biasanya memiliki ornament
dan motif khusus dan berbeda. Perpaduan warna-warna cerah juga menjadi ciri
tersendiri untuk baju asal Bali. Jika anda penasaran dengan baju-bajunya,
silakan datang langsung ke Bali.
bagus ka artikelnya,sukses terus yaa ka buat semuanya :DD
ReplyDeletehttp://www.kaospolos.com
grosir kaos polos termurah bergaransi
http://www.asianbrilliant.com |
http://www.rawatweb.com